Senin, 27 April 2015

Apa yang harus ku namakan?


Dapat ku sebutkah ini hari-hari kesibukan?
Urusan demi urusan tiada hentinya,
menumpuk lelah, menyempitkan hati
Apa yang dinamakan siang menjadi alasan malam tetap terjaga

Resah dan kekhawatiran memuncak di ubun-ubun
Lingkaran gelap di bawah mata menjadi penanda
Akan harap untuk bernapas lega
Diberikan jeda untuk kembali menata hati

Adakah rindu?

Rindu untuk menyelami makna dari tiap bacaan yang bukan melulu soal ilmu dunia..
Rindu untuk merasa sejuk dialiran darah karena mengingat-Nya adalah kenikmatan
Rindu untuk bersua di malam yang mustajab tanpa harus teringat tenggat tugas yang menumpuk
Rindu untuk memilih kata dan menyatukan kalimat saat menunggu pagi

Sebab diri adalah hati
Ku harap akan tiba masanya, dimana apa yang menumpuk terselesaikan
Apa yang di tunggu segera datang, dan yang dicemaskan segera membuah kabar baik
dan taat akan kembali membersamai, ini butuh perjuangan memang

Saya memilih berada disini, berjuang disini
Demi mereka, demi menunaikan hak umat atas diriku, atas apa yang aku cita kan

Selamat berjuang, semoga pagi ini dan setelahnya, dan setelahnya menjadi indah