Jumat, 21 Agustus 2015

Hujan Bulan Juni



“tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu” 
― Sapardi Djoko DamonoHujan Bulan Juni

Sabtu, 15 Agustus 2015

Pemahaman


Ini "mimpi" mu kan?
Meski harus jatuh dan berdebam, menangis saat kegagalan datang bertubi-tubi
Kamu yang memilih berjuang disini. Berusaha dengan sebenar-benar tawakkal agar ditakdirkan-Nya kamu berada difakultas dambaan seribu umat..
Bukankah katamu dulu, "Nanti, ketika aku sudah disana.. Sesulit apapun rintangannya, aku akan ingat bagaimana perjuanganku untuk bisa masuk disini, agar aku bisa terus bertahan dan menjadi pemenang"

Jalanilah. Bertahanlah. Prosesnya memang tidak mudah, Allah melihat usahamu..

Bukankah hanya pecundang yang menginginkan hidup yang sempurna? Belajarlah untuk survive berlari pada jalan yang berbatu, mencari cara agar bisa menemukan jalan lurus pada akhrnya. Meski diawal kamu harus tertatih, merangkak.. let it flow!

Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi oleh sabar.
Sabar yang terus belajar
Sabar yang terus berdoa
dan sabar dalam penantian

Barangsiapa yang berjalan dijalannya, maka ia akan sampai ditujuan. Dan orang-orang akan bertemu diperjalanan. Jika tujuanmu dan dia sama, maka Allah akan pertemukan pula kalian.

Setiap manusia akan selalu menjalani takdir baiknya, mempunyai kekuatan untuk bangkit setelah jatuh.

Sekali lagi, setiap rencana, keinginan yang dibelokkan, dan mungkin kegagalan yang diberikan-Nya, suatu saat akan menjadi alasan terbaik dalam hidupmu, dir. Bahwa ada ha indah yang direncanakan-Nya untuk mu, bersyukurlah. Kau memiliki Rabb Yang Maha Pengasih..

Charge

Saya harus percaya pada cita-cita saya, harapan dan impian saya.

Terkadang manusia harus kembali menjejakkan kakinya diatas tanah tempat ia berdiri. sekedar untuk menghitung jejak dan langkahnya. sejauh mana "masa lalu" ada untuknya? dan sejauh mana ia meninggalkan masa lalu untuk melangkah maju?

Kita tidak bisa memutar waktu kembali. Tapi kita bisa terlahir kembali dan memulainya lagi dari sekarang. Untuk akhir yang lebih indah..

Jika dua hati senantiasa mengingat Yang Maha Satu
 in syaa Allah mudah untuk keduanya bersatu
Namun, jika semua itu bukan karena Allah,
maka sia-sia usahanya, tidak mungkin kekal selama-lamanya

..Hidup adalah perjuangan, bukan?
Kebahagiaan harus direngkuh dengan banyak pengorbanan.
..Dalam banyak situasi, menunggu adalah kebijaksanaan tiada tara..
(tere liye)

Tersisa seberkas asa yang menggantung pada langit malam
Tentu, Ada goresan takdir yang belum kita jumpai, setidaknya saat ini
Patuh dan taat adalah dua hal yang membersamai  penantian hingga akhir
Hingga semesta pun turut mendukung pengajuan doamu..