FIRST DAY IN SMPS ANTAM POMALAA
13 juli 2008
Rambut yang di kepang berjumlah 38 tidak boleh
kurang dengan pita berupa tali raffia, kalung kaleng berisi 3 butir kelereng,
papan identitas dari sobekan kardus, ikat pinggang tali raffia, kaos kaki bola
berbeda warna, tas karung, topi kerucut, dan sepatu bertali raffia. Itulah
penampilan para calon siswi masa orientasi sekolah (MOS) di SMPS ANTAM.
Bagaikan ondel-ondel berjalan. Masa orientasi adalah masa dimana para calon
murid di perkenalkan tentang calon sekolah mereka, lalu di uji mentalnya dengan
perintah-perintah yang di berikan oleh kakak senior(kakak kelas). MOS di lewati
Dira dengan baik, dia mendapat gugus biologi sedangkan Nur Asmi Rachmawaty yang
kerap di sapa Mimi, sahabatnya dari SD di gugus matematika. Setiap hari mereka
selalu datang bersama, kebetulan rumah Mimi pada saat itu berjarak sangat dekat
dengan sekolah, tepatnya di depan sekolah. Mereka berdua adalah sepasang
sahabat yang bisa di bilang LUGUH. Mereka selalu mengembangkan senyum meskipun
kepada orang yang tidak mereka kenal, mereka berdua adalah sosok yang PEDE tapi
Nyata. Suatu ketika dengan pedenya mereka berdua mengenakan lengkap semua
atribut MOS nya dan pergi mengendap-endap ke sekolah lain hanya untuk bertemu
tetangganya dan pasang muka polos*SINTING. Itu mungkin anggapan orang-orang
yang memiliki rasa malu yang tinggi.
MOS bagi sebagian orang yang
merasakannya ada yang menganggapnya sebagai moment yang indah, membosankan,
biasa saja, bahkan mengerikan. Tapi tidak bagi Dira, masa OSPEK baginya adalah
masa-masa indah dimana dia pertama kali dapat mengenal dan di kenal serta
mendapatkan salah seorang sahabat barunya. Al Putri Yana Wulandari yang di sapa
Puput.
Pertama kali ia kenal dengan Puput, yaitu
saat ia dan Mimi pasang gaya di depan gugus. Sebenarnya Dira dan Puput satu
gugus namun Dira tak terlalu menyadarinya karena Puput sosok yang sangat
pendiam. Mimi dan Puput adalah teman kecil sewaktu SD dahulu di GEBE, Maluku
utara. Mereka berdua bukan asli sana tapi mereka dan orang tuanya adalah perantauan
dari pabrik ANTAM. Kini orang tua keduanya di pindahkan tugas oleh ANTAM ke
pomalaa, Sulawesi tenggara.
Mimi
pernah berkata pada Dira kalau ia memiliki teman SD yang pintar menggambar dan
itulah Puput. Sewaktu Mimi mengenalkan Dira pada Puput, caranya sungguh
tragis*aneh! Kesannya SKSD banget. Tapi itulah awal kedekatan dari mereka
bertiga: Mimi, Dira, Puput, yang akan menjadi awal persahabatan mereka.
TRIO MAGICAL….(HEBOH DAH!)
01 agustus 2008
Saat pertama kali pembagian kelas, Dira,
Mimi, dan Puput mendapat kelas yang sama yaitu VII unggulan. Tapi terlihat
jelas di wajah Mimi, ia kecewa karena ingin mendapatkan kelas yang lebih tinggi
yaitu percobaan axelerasi. Namun itu tak terlalu mengecewakan sebab dari kelas
itulah Mimi, Dira, dan Puput bersatu. Mereka di sebut magical doremi,
teman-teman mereka hanya asal-asalan saja tapi yang sebenarnya adalah mereka
sangat menyukai film cartoon MAGICAL DOREMI sampai-sampai mereka rela untuk
bolos setiap hari jumat demi menonton film cartoon MAGICAL DOREMI yang di putar
setiap jam 10:00 WITA. Pernah mereka bolos dan ketahuan oleh salah seorang guru di sekolah tersebut yaitu, pak Irfan dan
kebetulan pula asma Puput kambuh tapi karena guru itu menunjuk ke arah kami
seketika Puput langsung sembuh dan berlari dengan kecepatan kuda*ajaib.
Pernah pula sepatu putih Dira disita
namun dengan liciknya mereka diam-diam mencuri sepatu tersebut dari ruang guru
namun karena mereka nakal tapi ANEH-ANEH, dengan polosnya mereka mengembalikan
sepatu itu lagi ke ruang guru*payah.
Mereka sering manjat pohon di samping
sekolah sampai celana olahraga dan rok mereka sering sekali robek sampai*
mereka bosen jahit baju terus. Ada kejadian waktu Mimi dan Dira mengajak Puput untuk
kabur lewat jendela,tapi Puput selalu
menjadi penasehat sekaligus penakut sih saat itu tapi keduanya sangat nakal dan
akhirnya karena keras kepala Mimi dan Dira jatuh dari jendela dan masuk kedalam
tong sampah kayu bersamaan, alhasil Mimi dan Dira *membombe(gak mau ngomong
sama Puput selama 1 hari, gilaakkk). Mereka juga pernah di keluarkan dari kelas
selama mata pelajaran biologi berlangsung, bukan karena mereka nakal seperti
apa tapi itu sebenarnya kesalahpahaman belaka namun hanya Dira dan Mimi yang
menangis, Puput malah taruhan uang seribu dengan beberapa kakak kelas laki-laki
yang memperkirakan apa yang terjadi pada mereka yang sedang menangis.*gileekk.
Tapi karena itu mereka bertiga bertekad untuk cemerlang di mata pelajaran
BIOLOGI dan menjadi akrab dengan guru tersebut. Mereka juga sudah pernah merasakan mantapnya
stempel penggaris kayu raksasa di betis oleh bu guru seni, bu yulita. Soalnya
hanya mereka yang berjiwa jujur apa adanya, satu kelas tidak ada yang mau
mengaku kalau mereka semua hobinya jalan saat pelajaran berlangsung di dalam
kelas maupun di koridor sekolah.*huh.:P
Banyak sekali kenangan tentang
mereka, tak mampu tergambarkan bagaimana kedekatan persahabatan yang sangat
polos itu, ketiga anak cupu yang akhirnya mampu berjuang bersama, menjadi sosok
yang di kenal, menjadi sosok yang aktif dalam kegiatan, dan menjadi ketiga
sosok yang berdiri bersama diatas panggung bersama mendapatkan gelar juara 1,
2, dan 3 di ujian akhir semester 2 kelas VII di SMPS ANTAM. Tak dapat
tergambarkan bagaimana kebahagian mereka, mendapat tepuk tangan dari
orang-orang yang berada di gedung gelora saat itu beberapa di antara sorakan
itu berkata “hebat, bersahabat ketiganya juara”. Dira, Mimi, dan Puput hanya
tersenyum puas dan merayakan keberhasilan mereka dengan konser lagu kebangsaan
merea “west life: my love dan I have a dream” dengan lagu pendukung “ridho
roma: sekian lama”. *stress. Tapi itulah mereka dengan segenap keunikan yang
mereka miliki yang tak dapat tergantikan oleh siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar