saX’ti Entertainment
Mempersembahkan
....
Sebuah
Drama dari kelas XI Exact Three
“THE LEGEND OF RUSTIAN”
Penulis Naskah : Indira
Yunita Alie
Tokoh :
1.
The
Half Man : Rustian
2. Quen of Mirror : Jeniet Dea Utami
3. Hulu Balang : Astrid Dwi Pratiwi
4. Trio Angels : Ela Haryusti, Dwi Andiyani,
Andi Venny
5. Kaisar Langit : Tifani Rahmasary
6. Pedagang Cina : Devian Apriani
7. Penyihir : Adhythya Yunus
8. Bawang Putih : Syandriana
9. Jaka Tarub : Nur Alam
10. Nyi Randa Tarub : Ariska Sulistiawati
11. Bawang Merah : Wanda Khaerani
12. Nyi Rondo : Nurul Jannah
13. Penghulu : Agri Fanny
14. Wali Kota : Al Putri Yana Wulandari
Dialog
1
Disebuah
negeri hiduplah seorang anak manusia bernama Half Man. Ia tinggal disebuah
istana megah bersama seorang Ratu cermin yang tergila-gila dengan
kecantikannya.
Ratu
Mirror : Cermin.. Cermin. Katakan
padaku, siapakah yang paling cantik di negeri ini?
Cermin
Ajaib : Huaahaahaa.. Yang paling cantik
adalah The Half Man
Ratu
Mirror : Apaaa???!! Half Man? What?
Gak salah apa? Gue dikalahin sama si half man itu?
Tidaaaakk!!! Hulu balang!!
Hulu Balang, cepat kemari!
Hulu
Balang : Ada apa paduka ratu?
Ratu
Mirror : Dimana Half man?
Hulu
Balang : Sedang menari di taman,
paduka
Ratu
Mirror : Bunuh Dia! Sekaraaaanggg!
Hulu
Balang : Baiklah Paduka
Dialog
2
Kemudian
Hulu Balang berlekas untuk mencari half man di taman yang sedang berjoget dan
bernyanyi lagu india.
Half
Man : (Menari dan menyanyi lagu
india)
Hulu
Balang : Half Man! Kau harus kabur
dari istana ini. Paduka ratu menyuruhku untuk
Membunuhmu
karena kecantikanmu. Tetapi aku tak bisa. Karena kata tatang sutarman, kita
harus saling tolong menolong.
Half
Man : Benarkah? Oh, terima kasih
hulu balang.
Hulu
Balang : Ya, pergilah ke hutan
belantara! Dan Pakailah selendang ajaib ini
Half
Man : Sungguh malang nasibku.
Dasar Ratu kejam! (Berlari menuju hutan)
Dialog
3
Half
Man terbang menggunakan selendang ajaibnya, tetapi Nasib bukan diuntung.
Selendangnya tersangkut di pohon, sehingga half man akhirnya menabrak sebatang
pohon dan tepar.
Half
man : Aaaaa!!! (BRUK !!!)
Dialog
4
Half
man yang terkapar ditemukan oleh seorang pedang cina. Sang pedagang malah
mencuri selendang the Half Man.
Pedagang : Lalalala... Wah, apa itu? Iiih...
Orang! Eeeh, Selendang ini kayaknya mahal jika
dijual. Ahahaha... Aku akan
mengambilnya!
Dialog
5
Di
belahan bumi yang lain, hiduplah seorang anak perempuan bernama Bawang putih.
Ia kerap kali disiksa oleh ibu tirinya, Nyi Rondo dan anaknya, Bawang merah.
Kala itu, bawang putih diperintahakan untuk mencuci baju di kali tetapi Bawang
putih malah membawanya ke Neng Laundry, sehingga Nyi Rondo murka dan Bawang
putih diusir dari rumah.
Nyi
Rondo : Sudah berapa kali ku
katakana, Cuci baju itu sendiri1
Bawang
Putih : Maafkan aku, Mom. Aku khilaf.
Bawang
Merah : Usir saja, Mom1
Nyi
Rondo : Ini tidak bisa di toleransi
lagi
Bawang
Putih : Tapi, jaman sudah modern, Mom.
Nyi
Rondo : Apa katamu?
Bawang
Merah : Dasar! Sudah berani
melawan Mom yah kamu?
Bawang
Putih : Maafkan saya, lain kali saya
tidak akan membawa pakaian itu ke Neng Laundry
Nyi
Rondo : Tidak! Pergi kau dari
rumah. Pergi sana!
Dialog
6
Bawang
Putih yang diusir dari rumah pun pergi ke hutan. Ia sangat bersedih durjana.
Malang nian nasibnya, ibu tiri oh ibu tiri. Dalam hati, Bawang putih bernyanyi
tentang ratapan anak tiri. Lalu datanglah penyihir yang entah dari mana asalnya
sudah nangkring dengan nyanyiannya.
Penyihir : (lagu Ibu tiri)
Bawang
Putih : Siapa kamu?
Penyihir : Kenalin yah, Nama aku Adhythya.
Penyihir yang terrmahsyur, cantik, dan baik hati. Sebenarnya aku adalah
Princess di drama ini, tapi tidak tahu kenapa yah naskahnya mengatakan aku
sebagai pemeran penyihir gitu. Gak adil kan?
Bawang
Putih : Ya begitulah, aku diusir oleh ibu
tiriku.
Penyihir : Tunggu dulu, kok kita jadi curhat
yah?
Bawang
Putih : Entahlah.
Penyihir : Aku melihat, sebentar lagi kau
akan mendapatkan sebuah kejadian besar.
Bawang
Putih : Apa itu?
Penyihir : Pergilah ke arah utara barat daya
dan belilah jika seseorang menawarkanmu sebuah selendang.
Dialog
6
Ketika
penyihir pergi, datang lagi seorang pedagang cina yang menawarkan selendangnya
pada Bawang Putih.
Pedagang : Hai, gadis yang sedang bermuram
durjana.
Bawang
Putih : Ya, Ada apa?
Pedagang : Aku hendak menjual selendang ini
padamu. Harganya murah kok, hanya seperdua
dari harga motor metik. Kau
mau beli?
Bawang
Putih : Mahal sekali. Aku tidak punya
uang.
Pedagang : Kere amat sih. Aduh, badanku
pegalinu.. Aaahh!!
Bawang
Putih : Aku pernah belajar disalah satu
perguruan Tukang Urut, mari aku urut!
Pedagang : Terima Kasih, Yeaah.. Aaa! (Sambil
diurut)
Bawang
Putih : Bagaimana?
Pedagang : Setelah aku ke klinik Pijat ini,
badanku tidak pegal lagi. Ini, ambil saja selendang ini.
Bawang
Putih : Terima kasiih banyak!
Dialog
7
Siang
hari yang begitu terik, sedangkan Half man masih terkapar. Lalu muncullah Trio
Angels untuk membangunkan The Half Man.
Angel
1 : Kasihan sekali dia.
Angel
2 : Yuk, kita
tolong
Angel
3 : Tentu saja,
saudariku
Half
man : (Bangun dan terkejut) “Siapa
Kalian?”
Trio
angels : Kami adalah trio angels
Half
man : Huuhuhu... Hiks..hiks.hiks,
Ratu negeriku mau membunuhku karena kecantikanku. T
olong aku dong ibu peri...
Angel
1 : Aduh, dia minta tolong
pada kita
Angel
2 : Tenanglah wahai
anak muda, kami akan menghiburmu.
Half
man : Kalian akan bernyanyi iwak
peyek untukku??
Trio
Angels : Tidaak!! Lo sangka kita
Trio Macan?
Angel
3 : (Menutup mata,
semua terdiam) Ada pemberitahuan dari langit.
Angel
2 : Apa itu?
Angel
3 : Kaisar akan
datang kemari.
Dialog
8
Trio
Angels menyambut kedatangan Kaisar langit. Ketika kaisar datang, seluruh warga
negeri datang berkumpul ditempat itu. Half man terheran-heran.
Half
Man : Heeh? Kok semua pada
disini?
Kaisar : Wahai Rakyat bumi. Hari ini adalah hari yang
bersejarah, karena aku akan
mengumumkan
suatu hal yang sangat penting. Bawha ternyata selama ini, the Half Man adalah
PUTRI YANG TERTUKAR. Dia adalah Half Angel yang hilang.
Ratu Mirror : Apa? (Langsung mengambil cermin ajaib)
Cermin.. Cermin, siapakah yang paling cantik di negeri ini?
Kaca Ajaib : Yang paling cantik adalah kau paduka
ratu
Half Man : Apa???? Bukan aku lagi yang
tercantik? Oh My God! (Pingsan)
Dialog 9
Ketika semua orang berkumpul
atas kepingsanan Half Man, seorang kesatria berkuda yang akhirnya
diketahui identitasnya
bernama Jaka Tarub sedang menunggangi kuda berkecepatan tinggo
bersama ibunya, Nyi Randa
tarub. Beliau menderita penyakit ulkus, dan Jaka tarub harus segera
membawa
ibunya ke Rumah sakit Antam. Namun karena tidak bisa berhenti, ia pun menginjak
Jaka Tarub yang saat itu sedang pingsan.
Jaka
Tarub : Minggiiiiir!!!
Half
Man : AAAA.....!!!
Nyi
Randa : Ops! Nak kita menginjak
orang tadi.
Jaka
Tarub : Maafkan aku, ini sedang
darurat. Aku harus membawa ibuku ke Rumah sakit
Antam
Nyi
Randa : Cepat nak! Ulkusku
menyerang!.. huuaa
(Semua
orang melongo, Half man pun sadar.)
Half
man : Kakang tarub.. Engkaukah
itu?
Jaka
tarub : Ya.. Half Angel?
Half
Man : Kakang tarub, kau datang
untuk menemuiku?
Nyi
Randa : Hentikan drama ini! Ulkusku
menyerang. Tarub! Ayu kita Pergi
Half
Man : Kakanggg Tarubb! Jangan
tinggalkan aku,,,
Dialog
10
Kaisar
menenangkan Half Man yang sedang histeris. Tiba-tiba muncul bawang putih yang
bertanya tentang arah barat daya.
Kaisar : Sudahlah, kau akan menemukan
yang lebih baik
Hulu
Balang : Ya.. Jangan bersedih.
Bawang
Putih : Permisi, permisi. Ini ada acara
apa yah? Kok ramai sekali? Ini dimana yah?
Kaisar : Oh, Ini dia gadis yang tepat
untukmu Half man!
Half
Man : Siapa Kamu?
Bawang
Putih : Aku bawang putih.
Half
Man : Maukah kau menikah
denganku?
Bawang
Putih : Apa boleh buat, ini sudah
direncanakan dalam naskah bukan? Okelah1
Half
Man : Horeee...
(Datanglah
penghulu dari balik pintu kelas)
Penghulu : Aku adalah penghulu dari negeri
seberang, mana mempelainya?
Trio
Angels : Tuh (Menunjuk Half man dan
Bawang Putih)
Penghulu : Siapkan acaranya
(Tiba-tiba
datanglah Wali kota dan penyihir)
Wali
Kota : Hentikan! Bukan dia yang
ditakdirkan untuk mengubah The Half Man!
Warga : Apa??? Lantas siapa?
Wali
Kota : Dia (Menunjuk Penyihir)
Princess sebenarnya adalah si penyihir. Lihatlah
Penyihir
Mengambil Selendang ajaib dan menutupi dirinya, kemudian penyihirpun berubah
menjadi seorang Princess.
Princess : Kenalin aku Princess,
Half
Man : Princess?
Wali
Kota : Penghulu! Nikah kan mereka!
Akhir
cerita, The Half man akhirnya berubah menjadi seorang lelaki bernama Rustian
setelah menikah dengan seorang Princess. Itulah legenda dari Rustian.
***************************************************************************
Naskah ini dibuat sebagai drama komedi ( praktek ujian semester seni budaya). dan saat ini, di XII ipa 3 kami sedang ber-pusing ria dengan praktek tari untuk ujian semester kembali... Hmm, Entahlah... Meminimalisir gerakan barangkali salah satu ide yang baik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar