Detik demi detik terlalui, adalah sang waktu yang terus bercerita
Yang menjadi saksi akan guratan masa di lembar hidupku,
Terlukis indah dengan tinta terbaik
Kau, Aku, Mereka, dan Kita semua, berjalan dalam teater hidup bermelodi
Segala bentuk kisah yang melatari hidupmu,
Nan sendu maupun semburat bahagia
Ku pijakkan kakiku pada sebuah impian
Meski bergemuruh cemooh hadir mengiringi langkah
Dan kau tahu? ketika bait, "SEANDAINYA" pun hanya menjadi angan belaka
Aku masih disini, masih bersama harap dan mimpiku
Ku tumpahkan sesak yang mulai merayapiku
Apa yang salah dengan mimpiku? Apakah ia teramat besar bagiku?
Tuhan, kau lihat aku kan?
Kurasa beban ini terlalu berat dipundakku
Aku butuh mereka,
Ya.. Bahu yang siap menopang lelah ini,
Jemari hangat yang menghapus sedih ini,
Dan senyum tulus yang mampu menenangkan gelisahku
Sahabat, apa kabarmu?
Kau tahu, Aku merindukanmu..
Dan itu lebih dari yang kau pikirkan
Indah itu ketika kita bersama,
Lalui elegi waktu yang kian menarik garis
Berbagi tiap desakan hati yang saling memburu
Meski berat beban hati, mereka penghilang peluh ini
Kawan, dengarlah?!
Aku membutuhkanmu,
Aku ingin hadirmu ditiap saat hela nafasku,
Aku membutuhkanmu.
Dan semua menciptakan sudut kenangan dalam otakku,
Dengan kalian yang pernah hadir dalam hidupku,
Meski tanpa sadar diri ini pernah melukaimu,
Menyakiti hatimu, hingga butiran bening itu mengalir dipipimu
Aku memang egois
Aku memang sering tidak peduli
Tapi kau tetap disini
Berdiri, Merangkul, Mendekap, dan Berbisik padaku
"Kau adalah kasih sayang Tuhan yang ia berikan padaku"
Tiap masa dan tiao detik, waktu terus mengalir
Menciptakan goresan raut wajah yang akan ku rindukan
Dan ada saat yang tak aku sadari,
Saat ribuan rasa ini, kini terpatri indah bersama sebuah rasa yang tidak aku mengerti
Berikan aku ruang, Aku masih tak mengerti
Kini ada "Dia", yah Dia!. Dia yang kini hadir membentuk tanya..
Rasa apakah ini?
Kau tahu? Tidaklah naif diriku ini untuk kusadari.
Untuk tersenyum sesaat
Memejamkan mata untuk jeda sesaat
Menciptakan jutaan helaan nafas tertahan
Tapi..
Aku terlalu takut untuk mengakhiri semua
Mungkin ada saat dimana "PERPISAHAN" itu hadir,
Bagiku, ini terlalu cepat!
Hei! Ingatlah kawan ..
Akan ada masa dimana perjumpaan kembali menemuimu
Pertemuan hadir memang untuk sebuah perpisahan, bukan begitu?
Pigura waktu ini masih terus bercerita,
hingga tiba saarnya,
Langkah ini kembali terayun
Menyisakan rona kenangan di hari ini
************************************************
Dibuat tanggal 23 Mei 2013,
Di dedikasikan untuk Kakak Kelas Kami, XII IPA dan IPS, SMAN 1 Pomalaa.
Sajak sederhana, dari kami..
*Aditya Putri
*Indira Yunita
*Runi Agristria
*AlPutri Yana
Selamat atas keberhasilan kalian, perasaan bahagia pun mengaliri relung hati kami ketika mendengar kelulusan kalian, namun sedih pula ketika beberapa dari kalian mengalami keberhasilan yang tertunda. Teruslah melangkah, Bukankah masa SMA adalah masa-masa terindah? Kenangan adalah wujud lain dari kisah yang akan dilupakan, kecuali ada saatnya memori itu kembali mengambang dan tertangkap lagi oleh ingatan. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar