Senin, 21 April 2014
Meet and greet with Tuki
This is Tukiem Muezza, panggilannya Tuki. yap, inilah kucing peliharaan teman saya. aduh berbagai pengalaman histeris bersama Tuki telah saya alami selama tiga hari di rumah Mimi.
Kucing ini sangat interaktif dan manjaaa... Dia dirawat oleh Mimi sejak kecil, masih bayi tepatnya. Ceritanya sungguh miris dan menyedihkan, awalnya suatu malam, Mimi bersama temannya naik motor di daerah Daya, Makassar. Lalu dia melihat seekor anak kucing yang mengeong dan ingin menyebrang. Dengan hati yang iba, Mimipun berhenti dan memungut kucing kecil yang malang itu. Sepanjang perjalanan si kucing mengeong terus, membuat hati terasa berdebar, takut kenapa-kenapa. Lalu temannya yang memasukkan si kucing kecil yang malang di dalam tas. Kata teman Mimi, "ini Kucing belum terbuja matanya, kayanya baru dilahirkan" dduh, sedih sekali. Karena si Tuki ini dari kecil tidak pernah merasakan air susu sang induk. Setelah sampai di rumah, ternyata Mamanya Mimi MARAH, katanya "Kamu cuma bikin mati anak kucing" Setelah itu, beliau menyuruh Mimi membuang si kucing kecil yang malang, tetapi Mimi bersikeras mempertahankannya. Lalu, Mimi mencari kardus dan kain-kain bekas, dan menaruh si anak kucing ini didalamnya.
Si anak kucing ini selalu mengeong, dan Mimi tidak tahu harus bagaimana. Sesungguhnya kata Mama Mimi, si anak kucing kehausan. jadilah Mimi membuatkannya susu kaleng, tapi ternyata si anak kucing mencret. Lalu Mimi menggantu susunya dengan susu formula bayi umur 0 bulan yaitu lactogen. dan juga di belikan dot oleh Mamanya Mimi.
Keesokan harinya, Mimi kesekolah dan mengabarkan perihal kucing itu pada teman-temannya. dan seorang teman memberi ide menamakannya dengan "Tukiem".
Kodong, sewaktu kecil si Tuki ini sering terjepit tangannya, sedih sekali karena ia tidak memiliki teman. suatu hari juga, Tuki pernah kecebur dalam got dan di mandikan oleh Mamanya Mimi pakai sunlight cair.
Dahulu, memang si Tuki tidak menerima kehadiran Tuki, namun seiring berjalannya waktu Mamalah yang sangat dekat dengan Tuki, bagaikan seorang adik dari Mimi. Mamanya Mimi sangat ditakuti, bahkan sekarang Tuki pun juga takut pada Mama. Setiap perkataan Mama, selalu Tuki indahkan. Jadilah kini Tuki si anak manja. Karena, ia selalu ngambek jika dimarahi dan bersedih ketika saya dan Syandri datang mengambil tempat tidurnya disamping Mimi.
Awalnya saya dan syandri ketakutan, karena si Tuki selalu mengincar kaki kami untuk di jadikan mainan. Namun saat saya menulis tulisan ini, waktu sedang berada pada pukul 1 pagi. dan kini kami harus berbagi tempat tidur bersama Tuki. Saya juga sempat kaget tadi, karena Tuki yang awalnya tidur di atas laptopnya Syandri kini pindah disamping syandri yang sedang membaca. Lihat saja, pose Tuki diatas, itu baru di ambil looh tadi. so, saya harus berhati-hati sebab Tuki tidurnya melingkar, dan jika bangun tidak di bukakan pintu, dia akan menggigit kaki, atau mencium sang kakak. yaa artinya si Tuki ini membangunkan, agar dia dibukakan pintu.
hoaam... ngantuk, telah waktunya tidur. akhir kata, selamat menjalani kehidupan perantauan di makassar. Hehe :) See you again pomalaa...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar