-- 09 Februari 2014 -
Menjenguk Kenangan
Hadirlah sesak yang berbeda
Ketika jeda meneteskan sepi
Juga bulir bening yang mengalir
Menghadirkan senyummu di untai masa
Kau tau awan di Langit Biru,
Terkadang hadirnya ku abaikan
Padahal jelas aku butuh teduh
Juga ruang ketika matahari begitu menyilaukan
Pada dirimu yang selalu terkenang
Selalu ingin menjaga
Tawa riang dan celetuk asal memancing
Juga komat-kamit menjengkelkan ketika motor melaju kencang
Untukmu, duhai sahabat..
Saudari seperjuangan dari-Nya
Yang telah memilih "bocah usil" yang hobi bikin kaget menjadi kawanmu,
Salam rindu yang bertubi-tubi..
** Pomalaa-Tanah Kenangan-Saudarimu **
Tulisan ini saya posting dari catatan orange ku...
Lebay sekali memang, tapi.. mau diapa?
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
hei, hei! (Tidakkah kau rindu ucapan salam dari ku?) Haha:D ko tau nah *andalan.. Saya tulis ini dengan air mata yang telah bercampur pilek. o.o
Sore ini begitu berat, jelas iya kareana besok ulangan kimia dan fisika kelas ta (Dangerous banget) Ingin tidur siang buat mulihin kondisi tubuh yang lagi gak fit tapi mata gak bisa kompromi. Ingatan dan hati lagi demo. Saya mengalami tekanan batin akhir-akhir ini (*alay), you know what I mean.. "Impian yang begitu tinggi" tapi apalah daya dan upaya ku? Belum sebanding!
Sering saya menumpahkan sesak dalam sepi seperti di sore ini, kadang pula malam, juga dini hari ketika Allah berjanji untuk mengabulkan pinta sang hamba di waktu yang spesial itu.. (Lap air mata dan ing** dulu.. hukhuk) Suatu hari nanti, entahlah!
Semoga azam dan impian kita tercapai, menjadi dokter, ke Madinah, dan meraih Jannah-Nya..
Aamiin. Allahumma Aamiin..
Tapi bukan hanya itu yang membuat ku sedih.Ini yang menuntun jemari ku menuliskan curhatan yang telah lewat masa nya ketika kau baca, namun pada dasarnya ada hal yang tidak akan berubah, tentu sampai kapanpun.
Hari ini saya merindukanmu, sangat nah! (bukan lebay). Saya bayangkan kurang 5 bulan lagi kita sama-sama. Perpisahan itu akan datang. Tapi, dimanapun kita, Allah selalu menjaga. Hmm.. Selalu ki sama-sama, penampilanpun kadang sama. Ingat gontor? Heheh.. Mau ka nikmati betul tiap detik kebersamaan ta. Karena jelas kau akan menjalani kisahmu di tanah yang berbeda denganku kelak. Kendari-Makassar. Komunikasi pun akan jarang, karena seperti kawan kita yang lain. Jarak dan waktu akan berperan!
Kau tahu, saya rindu kau tegurka, hangatnya tanganmu! Saya rindu kau marahi kakarena nakal ka, kau suruh ka diam sampai saya bilang trauma ka, haha.. Rinduka put :(
Rinduka juga kau panggilka ind** dengan ekspresi anehmu. Senyum mu, ekspresi menjengkelkanmu.. Siapa orang pertama peluk ka kalau saya jatuh? kamu.. Nda pernahka mau peduli orang mau bilang apa tentang kau, ka saya yang kenal kau. Yang jelas banyak salahku sama kamu.. (Mewek =.=)
Kelak semua akan terasa asingtanpa kehadiranmu. Itu pasti terjadi. Kini biarlah ku kenang tiap dimensi kisah bersamamu, yang indah pun pahit yang pernah kita rasai dan maknai. Dalam sajak yang pernah ku tuliskan "Kau adalah kasih sayang Tuhan untuk ku", itu untukmu :)
Beberapa waktu yang lalu, lalu banget sih T,T, eh serius lagi pade.. Saya merenung! Saya renungkan perteman ta. Ada beberapa waktu, entah kau sadari atau tidak. saya tidak ingin ketemu kamu dulu. Saya ingin muhasabah diri. Sampai akhirnya saya datang sendiri ji di rumahmu. Hehe.. Itu karena sadar ka kalau beberapa hal dari sikap ku itu salah dan kawan terbaik sepanjang masa semoga dirimu..
Hehe.. ciyuska -_-
Terima kasih dan minta maaf ka atas tetek bengek sikap ku yang melukaimu. Yang mungkin tidak bisa jadi sahabat yang baik. Terkadang memintal masa lalu membuatku tersenyum konyol, tertawa, dan jengkel. Kenapa bisa-bisa nya saya se-stupid itu. hehehe. Ini berbeda, nyesek. Ah, mungkin karena ku tahu akan hadir perpisahan itu. Duh, Bukankan kita akan ketemu lagi nanti? yah tentu saja, in syaa Allah..
Suatu hari nanti, kita akan bercerita tentang jeda yang mengisi hari ketika kita tidak bersama. Lalu mengenang masa putih-biru atau putih-abuabu yang begitu indah *ababil
Aneh mungkin. Kalau saya sudah merindukan itu. Fiuh! Lantas?(*andalannya sekarang enol) bagaimana pendapatmu? Hahaha.. 3 tahun kita sebangku, 6 tahunkita sekelas dan selama itu pula kita hargai proses. Tidak terbayang, bagaimana jadinya kita tanpa cahaya itu? Astaghfirullah..
Semoga Allah terus memilih kita, menuntun, danmenjaga kita terus berpegang di jalan-Nya.. aamiin
Apa judulnya tulisan ini nah? Kamu mi namai deh. Sesuaikan saja dengan reaksimu baca (heran kah bingung kah atau berkerut sampai goyang alismu sebelah?) Hehe.. Kau maknai mi sendiri saja goresan tanganku yang bilang bu sukriani "Mau diapa kalau sudah begitu memang" haha,
Yang jelas, saya tahu mi bagaimana nanti kalau saya rindu lagi.. Menemuimu dan sahabatku yang lainnya diatas sajadahku. Hehe, semoga kamu selalu bersemangat, baik-baiksaja dan dalam lingkaran dakwah tentunya. Keep smile yaa!! :D
********* 30 september 2013 **********
Alhamdulillah, sekarang ini telah benar-benar nyata kan diantara kita? Di tulisanku yang lain, ku dapati bahwa aku ingin menunggu mu tahun ini, di 2015, di depan gerbang FK. menjemputmu... Entah, biarlah takdir menulis namanya. Apapun kita, dimana pun profesi kita, kenapa kau tidak membuat puncak yang lain lalu mencoba mencapainya?
*Uhibbuki fillah saudari ku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar