Radang ialah reaksi jaringan hidup
terhadap semua bentuk jejas. Dalam reaksi ini ikut berperan pembuluh darah,
saraf, cairan dan sel-sel tubuh di tempat jejas.
Pemulihan ialah proses dimana
sel-sel yang hilang atau rusak diganti dengan sel-sel hidup.
Sumber : Robbins & Kumar. Buku Ajar
Patologi Ed 4, Bag 1. 2014. Jakarta; EGC. Hal 28.
Metabolit
Asam Arakidonat-Proses Prostaglandin dan Leukotrin
Asam arakidonat adalah suatu asam
lemak esensial tak-jenuh jamak yang terdiri atas 20 atom karbon dan terdapat
dalam lemak hewani dan dibentuk oleh bioasintesis dari asam linoleat. Merupakan
prekursor untuk leukotrien, prostaglandin, dan tromboksan.
Sumber : Kamus Kedokteran Dorlan. Edisi 28. Hal. 82
Asam
Arakidonat (AA) adalah suatu asam lemah poli-tidak jenuh yang terdapat dalam
jumlah banyak sebagai fosfolipid selaput sel.
Agar dapat dipergunakan oleh sel
untuk membentuk mediator, AA harus dibebaskan dari fosfolipid selaput oleh
ativasi fosfolipase sel. Selama radang, lisosom neutrofil diyakini merupakan
sumber fosfolipase yang penting. Selain itu, mediator kimia lain seperti C4a
dapat juga mengaktifkan fossolipase dang
menggerakan jeram AA. Metabolisme asam arakidonat berlangsung melalui salah satu
dari dua jalur utama, yaitu sesuai dengan enzim yang mencetuskan reaksi:
1) Jalur
siklosigenase.
Mula-mula dibentuk suatu
endoperoksida siklik G2(PGG2) yang kemudian dikonversi
menjadi prostaglandin H2 (PGH2) opeh peroksidase. PGH2
sendiri sangat tidak stabil, merupakan prekursor dari hasil akhir
biologiaktif jalur sikloksigenase. Prekursor tersebut adalah PGE2, PGE
2 α, PGI2 (prostasikllin) dan TXA2
(tromboksan) yang masing-masing dibentuk dari PGH2 oleh pengaruh
enzim yang khas. Perlu diketahui bahwa aspirin dan agen anti
inflamasinonsterois seperti indomestasinmenghambat sikloksigenase dan karena
itu menghambat sintesis prostaglandin. Lipoksigenase tidak akan terpengaruh
oleh agen antiinflamasi tersebut.
2) Jalur
lipoksigenase.
Pentingnya jalur ini untuk membentuk
bahan-bahan proinflamasi yang kuat. Reaksi awal pada jalur ini ialah imbuhan
gugus hidroperoksi pada AA pada posisi karbon 5-, 12-, atau 15- oleh enzim yang
masing-masing disebut lipoksigenase 5-, 12-, atau 15-. 5- Lipoksigenase ialah
enzim utama neutrofil dan metabolit-metabolit hasil kerjanya berciri khas.
Derivat 5-hidroperoksi AA yang disebut 5-HETE (yang bekerja kemotaksis untuk
neutrofil) atau diubah menjadi golongan senyawa yang disebut leukotrin.
Leukotrin pertama yang dihasilkan dari 5-HPETE disebut leukotrin A4 (LTA4),
yang kemudian membentuk leukotrin B4 (LTB4) oleh
hidrolisis enzim atau leukotrin C4 (LTC4) dengan
penambahan glutation. LTC4 diubah menjadi leukotrin D4
(LTD4) dan akhirnya leukotrin E4 (LTE4). LTB4
merupakan agen kemotaksis kuat dan menyebabkan agregasi neutrofil. LTC4 dan LTD4 bersama-sama bertanggung
jawab atas aktivitas biologi yang telah diketahui sebelumnya sebagai bahan
“anafilaksis bereaksi lambat”. Bahan ini menyebabkan vasokontriksi, spasmus
bronkus dan meningkatkan permeabilitas vaskular.
Metabolit-metabolit
AA juga bekerja dalam berbagai segi proses radang. Dalam hal ini:
1. Fenomena
Vaskular :
Prostaglandin E2 dan
prostasiklin ialahvasodilatator yang kuat. Dampaknya terutama mengenai arteriol
dan tidak seperti biasanya histamin, vasodilatasi berlangsung lambat pada
awalnya dan bertahan untuk beberapa jam. PGD2, suatu produk mast sel
juga menyebabkan vasodilatasi dan oleh karena itu dapat bekerja sebagai
mediator penting bila mast sel (basofilia jaringan) terangsang. PGE2
dan prostasiklinsendiri tidak langsung berpengaruh pada permeabilitas vaskular,
tetapi memperkuat pembentukan edema dengan meningkatkan dampak peningkatan
permeabilitas mediator lainnya, seperti histamin. Ini dapat sebagai akibat
kemampuan meningkatkan aliran darah ke daerah radang. Seperti dapat diduga,
peningkatan aliran darah tidak saja memperbesar pembentukan edema, tetapi juga
memperbanyak masuknya leukosit ke dalam daerah radang. Sedangkan produk-produk
jalur siklosigenase terutama bekerja sebagaivasodilatator, LTC4 dan
LTD4 yang dibentuk oleh jalur 5-lipoksigenase terutama pada
peningkatan permeabilitas vaskular. Dampaknya padahistamin, tertuju Pda venula,
tetapi kekuatannya kira-kira 1000 kali lebih besar dari histamin. Ini juga menyebabkan
vasokontriksi dan spasmus bronkus.
2. Kemosintesis
:
LTB4, merupakan atraktan
kimiawi yang kuat untuk leukosit dan monosit. Ini juga menyebabkan adhesi
neutrofil pada endothel pembuluh darah, sehingga terbentuk agregasi yang
mencolok dalam vaskulatur-mikro. Kekuatannya sebagai agen kemotaksis
dibandingkan dengan C5a, meskipun tidak mengakibatkan pengaktifan umum neutrofil yang
sama derajatnya (misalnya produksi mediator-mediator lain dan radikal bebas).
3. Rasa
Nyeri :
Prostaglandin E2
dikaitkan dengan penyebab demam. Ringkasnya, prostaglandin dan leukotrin dapat
bertindak sleaku mediator pada hampir setiap proses radang akut. Contoh salah
satu mediator lipid (Aseter-PAF).
Sumber :
Robbins & Kumar. Buku Ajar Patologi Ed 4, Bag 1. 2014. Jakarta; EGC. Hal
40-42.
Asam
arakhidonat berasal dari fosfolipid pada banyak membran sel ketika fosfolipase
diaktivasi oleh cedera (atau oleh mediator lain). Kemudian, dua jalur yang
berbeda dapat memetabolisme asam arakhidonat: jalur siklooksienase dan jalur
lipooksigenase, menghasilkan berbagai prostaglandin, tromboksan, dan
leukotrien. Zat –zat ini menunjukkan kisaran luas efek-efek vaskulae dan
kemotatikpada peradangan, dan beberapa diantaranya penting untuk homeostasis.
Sumber : Price, Sylvia A, Lorraine M.
Wilson. Patofisiologi, Ed. 6. Vol 1. 2015. Jakarta; EGC. Hal: 63
Arakidonat
dapat diperoleh dari makanan, tetapi biasanya berasal dari posisi 2 fosfolippid
di membran plasma oleh kerja fosfolipase A2 adalah substrat untk
membentuk PG2 seri TX2 (prostanoid) melalui jalur siklooksigenase atau seri LT4
dan LX4 melalui jalur lipooksigenase, dengan kedua jalur yang
bersaing memperebutkan substrat arakidonat.
Sumber : Murray, Robert. K,
Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell. Biokimia Herper. Ed 27. 2012. Jakarta;
EGC. Hal: 212.
Di dalam tubuh, asam arakidonat bisa
dibuat dari asam linoleat; asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat dapat
dibuat dari asam linolenat.
Asam linoleat dan asam linolenat bisa ditemukan dalam minyak sayur (misalnya minyak jagung, minyak biji kapas dan minyak kadang kedele); sedangkan asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat ditemukan dalam minyak ikan. Asam lemak esensial penting untuk berbagai proses fisiologis, termasuk mempertahankan keutuhan kulit dan struktur selaput sel serta mensintesa senyawa biologis aktif yang penting (misalnya prostaglandin dan leukotrien).
Asam linoleat dan asam linolenat bisa ditemukan dalam minyak sayur (misalnya minyak jagung, minyak biji kapas dan minyak kadang kedele); sedangkan asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat ditemukan dalam minyak ikan. Asam lemak esensial penting untuk berbagai proses fisiologis, termasuk mempertahankan keutuhan kulit dan struktur selaput sel serta mensintesa senyawa biologis aktif yang penting (misalnya prostaglandin dan leukotrien).
Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi V. Jilid 1. Interna Publishing. Hal: 364