Lembayung senja mewarnai langitku. Rintik hujan pun telah berlalu, menyisakan bias sempurna hingga terbentuk pelangi nan menawan. Sekali lagi hembusan angin semilir membuatku merasakan damai yang berbeda. Panorama yang indah, enggan rasanya langkah ini meninggalkan semua itu. Senyumku kembali merekah, kala Rembulan mulai menampakkan dirinya, mengganti posisi matahari di gelapnya malam. Cahaya bulan yang menguatkan hati. Meski sang bintang malu-malu berada disisinya.
Aku masih menengadah memandang siklus yang baru saja berganti, begitu cepat. Tuhan, Engkau lihat aku kan? Aku begitu merindu mereka. Ingin rasanya ku pandang wajah mereka bergantian, mendengar mereka berceloteh tentang apa saja, ingin kembali ku lihat senyum dan tawa lepas mereka.
Disini, di bawah Langit Milik-Mu ...
Aku mendesah tertahan. Menumpahkan sesak yang mulai merayapi,
Tuhan... Apa yang harus aku lakukan?
Milik-Mu lah hati mereka, Milik-Mu lah segala kepastian, dan Milik-Mu lah segala takdir yang engkau cipta
Karena dan Untuk-Mu lah kami bersama,
Hanya untuk mendapat redha dari-Mu
Ada rindu yang terselip, dia ingin bertemu ...
"Safe Deposit Box"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar