Senin, 11 Mei 2015

Asam Arakidonat


Radang ialah reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas. Dalam reaksi ini ikut berperan pembuluh darah, saraf, cairan dan sel-sel tubuh di tempat jejas.
Pemulihan ialah proses dimana sel-sel yang hilang atau rusak diganti dengan sel-sel hidup.

Sumber            : Robbins & Kumar. Buku Ajar Patologi Ed 4, Bag 1. 2014. Jakarta; EGC. Hal 28.


Metabolit Asam Arakidonat-Proses Prostaglandin dan Leukotrin
Asam arakidonat adalah suatu asam lemak esensial tak-jenuh jamak yang terdiri atas 20 atom karbon dan terdapat dalam lemak hewani dan dibentuk oleh bioasintesis dari asam linoleat. Merupakan prekursor untuk leukotrien, prostaglandin, dan tromboksan.
Sumber  : Kamus Kedokteran Dorlan. Edisi 28. Hal. 82
            Asam Arakidonat (AA) adalah suatu asam lemah poli-tidak jenuh yang terdapat dalam jumlah banyak sebagai fosfolipid selaput sel.
            Agar dapat dipergunakan oleh sel untuk membentuk mediator, AA harus dibebaskan dari fosfolipid selaput oleh ativasi fosfolipase sel. Selama radang, lisosom neutrofil diyakini merupakan sumber fosfolipase yang penting. Selain itu, mediator kimia lain seperti C4a dapat  juga mengaktifkan fossolipase dang menggerakan jeram AA. Metabolisme asam arakidonat berlangsung melalui salah satu dari dua jalur utama, yaitu sesuai dengan enzim yang mencetuskan reaksi:
1)      Jalur siklosigenase.
            Mula-mula dibentuk suatu endoperoksida siklik G2(PGG2) yang kemudian dikonversi menjadi prostaglandin H2 (PGH2) opeh peroksidase. PGH2 sendiri sangat tidak stabil, merupakan prekursor dari hasil akhir biologiaktif jalur sikloksigenase. Prekursor tersebut adalah PGE2, PGE 2 α, PGI2 (prostasikllin) dan TXA2 (tromboksan) yang masing-masing dibentuk dari PGH2 oleh pengaruh enzim yang khas. Perlu diketahui bahwa aspirin dan agen anti inflamasinonsterois seperti indomestasinmenghambat sikloksigenase dan karena itu menghambat sintesis prostaglandin. Lipoksigenase tidak akan terpengaruh oleh agen antiinflamasi tersebut.
2)      Jalur lipoksigenase.
            Pentingnya jalur ini untuk membentuk bahan-bahan proinflamasi yang kuat. Reaksi awal pada jalur ini ialah imbuhan gugus hidroperoksi pada AA pada posisi karbon 5-, 12-, atau 15- oleh enzim yang masing-masing disebut lipoksigenase 5-, 12-, atau 15-. 5- Lipoksigenase ialah enzim utama neutrofil dan metabolit-metabolit hasil kerjanya berciri khas. Derivat 5-hidroperoksi AA yang disebut 5-HETE (yang bekerja kemotaksis untuk neutrofil) atau diubah menjadi golongan senyawa yang disebut leukotrin. Leukotrin pertama yang dihasilkan dari 5-HPETE disebut leukotrin A4 (LTA4), yang kemudian membentuk leukotrin B4 (LTB4) oleh hidrolisis enzim atau leukotrin C4 (LTC4) dengan penambahan glutation. LTC4 diubah menjadi leukotrin D­4 (LTD4) dan akhirnya leukotrin E4 (LTE4). LTB4 merupakan agen kemotaksis kuat dan menyebabkan agregasi neutrofil. LTC4  dan LTD4 bersama-sama bertanggung jawab atas aktivitas biologi yang telah diketahui sebelumnya sebagai bahan “anafilaksis bereaksi lambat”. Bahan ini menyebabkan vasokontriksi, spasmus bronkus dan meningkatkan permeabilitas vaskular.

Metabolit-metabolit AA juga bekerja dalam berbagai segi proses radang. Dalam hal ini:

1.      Fenomena Vaskular    :
            Prostaglandin E2 dan prostasiklin ialahvasodilatator yang kuat. Dampaknya terutama mengenai arteriol dan tidak seperti biasanya histamin, vasodilatasi berlangsung lambat pada awalnya dan bertahan untuk beberapa jam. PGD2, suatu produk mast sel juga menyebabkan vasodilatasi dan oleh karena itu dapat bekerja sebagai mediator penting bila mast sel (basofilia jaringan) terangsang. PGE2 dan prostasiklinsendiri tidak langsung berpengaruh pada permeabilitas vaskular, tetapi memperkuat pembentukan edema dengan meningkatkan dampak peningkatan permeabilitas mediator lainnya, seperti histamin. Ini dapat sebagai akibat kemampuan meningkatkan aliran darah ke daerah radang. Seperti dapat diduga, peningkatan aliran darah tidak saja memperbesar pembentukan edema, tetapi juga memperbanyak masuknya leukosit ke dalam daerah radang. Sedangkan produk-produk jalur siklosigenase terutama bekerja sebagaivasodilatator, LTC4 dan LTD4 yang dibentuk oleh jalur 5-lipoksigenase terutama pada peningkatan permeabilitas vaskular. Dampaknya padahistamin, tertuju Pda venula, tetapi kekuatannya kira-kira 1000 kali lebih besar dari histamin. Ini juga menyebabkan vasokontriksi dan spasmus bronkus.
2.      Kemosintesis               : 
            LTB4, merupakan atraktan kimiawi yang kuat untuk leukosit dan monosit. Ini juga menyebabkan adhesi neutrofil pada endothel pembuluh darah, sehingga terbentuk agregasi yang mencolok dalam vaskulatur-mikro. Kekuatannya sebagai agen kemotaksis dibandingkan dengan C5a, meskipun tidak  mengakibatkan pengaktifan umum neutrofil yang sama derajatnya (misalnya produksi mediator-mediator lain dan radikal bebas).
3.      Rasa Nyeri                  :
            Prostaglandin E2 dikaitkan dengan penyebab demam. Ringkasnya, prostaglandin dan leukotrin dapat bertindak sleaku mediator pada hampir setiap proses radang akut. Contoh salah satu mediator lipid (Aseter-PAF).

 Sumber           : Robbins & Kumar. Buku Ajar Patologi Ed 4, Bag 1. 2014. Jakarta; EGC. Hal 40-42.
           
            Asam arakhidonat berasal dari fosfolipid pada banyak membran sel ketika fosfolipase diaktivasi oleh cedera (atau oleh mediator lain). Kemudian, dua jalur yang berbeda dapat memetabolisme asam arakhidonat: jalur siklooksienase dan jalur lipooksigenase, menghasilkan berbagai prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien. Zat –zat ini menunjukkan kisaran luas efek-efek vaskulae dan kemotatikpada peradangan, dan beberapa diantaranya penting untuk homeostasis.

Sumber            : Price, Sylvia A, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi, Ed. 6. Vol 1. 2015. Jakarta; EGC. Hal: 63

            Arakidonat dapat diperoleh dari makanan, tetapi biasanya berasal dari posisi 2 fosfolippid di membran plasma oleh kerja fosfolipase A2 adalah substrat untk membentuk PG2 seri TX2 (prostanoid)  melalui jalur siklooksigenase atau seri LT4 dan LX4 melalui jalur lipooksigenase, dengan kedua jalur yang bersaing memperebutkan substrat arakidonat.

Sumber                        : Murray, Robert. K, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell. Biokimia Herper. Ed 27. 2012. Jakarta; EGC. Hal: 212.
            Di dalam tubuh, asam arakidonat bisa dibuat dari asam linoleat; asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat dapat dibuat dari asam linolenat.
Asam linoleat dan asam linolenat bisa ditemukan dalam minyak sayur (misalnya minyak jagung, minyak biji kapas dan minyak kadang kedele); sedangkan asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat ditemukan dalam minyak ikan. Asam lemak esensial penting untuk berbagai proses fisiologis, termasuk mempertahankan keutuhan kulit dan struktur selaput sel serta mensintesa senyawa biologis aktif yang penting (misalnya prostaglandin dan leukotrien).

Sumber            : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jilid 1. Interna Publishing. Hal: 364

Tidak ada komentar:

Posting Komentar