Sabtu, 24 Agustus 2013

Harapan baru telah datang bersama pagi,


Di antara sebersit gejolak hati yang tak menentu porosnya,
Ku sadari ada yang berbeda dari tiap berkas cahaya yang memcingkan mata
Pada sudut yang tak ku mengerti, ku hampiri dirimu,
Sebelum pagi dengan tegas menyapaku

Harapan baru telah datang bersama pagi,
Menyelamatkanku dari malam-malam gelap tanpa cahaya
Yang bulan dan bintang pun enggan menemaniku
Hanya aku, dan ruang hampa yang menghimpitku

Lelah ini telah beradu dengan sempurna
Banyak hal yang tidak aku mengerti bahkan sulit kupahami
Semua lintasan kejadian lampau selalu memenuhi otakku
Hingga aku lelah memikirkannya

Pagi kembali menyadarkanku,
Ketika kurasa hatiku telah berada dititik lemahnya
Kudapati, hadirmu merengkuhku
Bahwa masih ada cahaya yang selalu berhasil menunjukkan jalan

"Kau tidak sendiri. Apakah kau lupa dengan Kecukupan dari-Nya? Cukuplah Dia bagimu, dan Dia sebaik-baik tumpuan"

Tentu, kau benar
Belenggu was-was itu yang telah menyibukkanku
Sesaat dalam helaan nafas yang panjang
Membuang sesak direlung hati

Hhhmm
...

Secangkir kopi dengan aroma yang khas dipagi ini
mungkin akan terasa nikmat
Sejenak memberikan jeda bagiku untuk mengerti
Setidaknya, mungkin bukan sekarang jawabannya
Tapi,

"Janji Allah itu pasti"
Dan aku percaya, sungguh percaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar