Jumat, 08 Februari 2013

Suatu Kisah Yang Terukir:)

My Beloved Friends
saXti'
"Sebelas Exact Three"


Lihatlah gambar itu,
Begitu nampak jelas perbedaan antara si kucing dan si tikus.
Bahkan dalam sejarah hingga saat ini mereka adalah dua musuh pebuyutan.
Tom and Jerry pun menjadi pelopor kisah itu.
Tapi, apa makna dari semua itu?
Apakah memang, kucing dan tikus tidak bisa berteman? Apakah orang-orang yang memiliki watak yang berbeda tak bisa berteman?
Tentu saja bisa.
Kita bukanlah hewan. Kita manusia yang diberikan akal dan hati oleh Allah Subhana Wa Ta'ala:)
Jangan salahkan perbedaan. Jangan salahkan kekurangan.
Kita bersama saling melengkapi.

Hari ini kita menangis. Menumpahkan kekecewaan yang selama ini bergelanyut pada hati.
Hari ini kita menangis. Menumpahkan sedih yang selama ini terpendam.
Hari ini kita menangis. Ketika hati kecil kita merindukan kedamaian.
Hari ini kita menangis. Ketika kita merasa bersalah namun tak mampu tuk ungkapkan.

Ingatkah kamu saat ini? Ketika kita berusaha saling menerima satu sama lain.


Sekali saja, pejamkan matamu. Bayangkan mereka yang pernah hadir dalam hidupmu, meski singkat, tersenyumlah untuk mereka yang pernah membuatmu tertawa, untuk mereka yang menghadirkan bahagia saat bersamanya, untuk mereka yang pernah mendengarkanmu dalam tangis, untuk mereka yang menepuk pundakmu saat kau bersedih, dan untuk mereka yang pernah menemanimu dan menerimamu. Meski mereka pernah membuatmu kecewa, meski mereka membuatmu bersedih, membuatmu terluka, membuatmu akhirinya meneteskan butiran bening itu,.. Kau tahu, Mereka adalah teman. Sampai saat inipun juga masih bernama teman. Mereka teman ketika keadaan membuatmu sendiri. Mereka teman ketika kamu sedang gembira menyambut hari, mereka teman ketika kamu mendapat kesulitan. Mereka teman yang menganggapmu teman. Bayangkan, ketika kamu akhirnya sendiri, ketika tidak ada lagi orang-orang disisimu, ketika kau harus menahan kerinduan untuk memiliki satu saja yangg bernama teman. Tidak masalah bagaimana caramu menjalaninya, kamu butuh teman. Kita butuh teman, terlalu naif jika kita katakan kita tak butuh teman...
Cobalah, saat kau sedang menghadapi suatu masalah dan tak ada yang peduli padamu. Ketika hatimu tak kuat lagi menahannya sendiri. tak ada suara, sunyi. Tak ada seseorang yang sekedar mengirimkanmu pesan "Knpa?", tak ada lagi mereka yang datang padamu, mendekapmu, berkata dengan lirih "sabarlah, teman".
Bagaimana perasaanmu saat itu? Bagaimana perasaanmu yang sudah terbiasa dengan kehadiran seorang teman?  Ketika Tuhan marah padamu saat kau menyianyiakan kawan yang diberikan-Nya untuk merubah sikapmu menjadi lebih baik..

Tak ada lagi saat-saat seperti ini.. :(

"Photo di sunting"

Perbedaan presepsi./pendapat adalah hal yang wajar. Saat kamu merasa ini sedang dia merasa itu. Untuk kalian yang kusebut teman... Saling memaafkan tidak akan menjatuhkan pamor, saling memaafkan bukan hal yang tidak mungkin membawamu pada keadaan yang lebih baik, saling memaafkan dengan tulus bukan tidak mungkin membuatmu melepas segumpal beban dalam hati. Saling memaafkan bukan berarti akan memperburuk pencitraanmu dari orang lain. Justru dengan saling memaafkan kita akan bersatu. Cepat atau lambat, kita akan menyadari banyak hal. Dewasa adalah pilihan. Bukan tidak mungkin, mereka yang hari ini membuatmu menangis, mereka pula yang membuatmu menangis saat berpisah dengannya suatu saat nanti. Tinggal bagaimana Tuhan menyiapkan skenario terbaiknya untuk kita. Bagaimana peran kalian dalam teater hidup yang kalian perankan. Apakah akan berakhir happy ending ataukah sad ending. Kamu yang memilih. Ini hidupmu. Kemarinlah yang menyebabkan hari ini terjadi, dan hari ini yang akan menyebabkan hari esok dengan kamu sebagai pemeran utama. Kita memang bukan saudara sedarah, namun kita adalah keluarga dalam satu atap. 

Sadarkah kau kawan..
Dari awal kita telah mengukir cerita. Entahlah..
Awal masuk kita udah dapat hukuman. Kau ingat, ketika bu Martha meneriakkan kita "lari keliling lapangan 20 kali", Kala itu.. ada yang berpegang tangan, ada yang tertawa, meruntuk, bahkan kita bercanda saat itu.
Ingatkah saat kita terlambat masuk pelajaran mulok karena keasyikan nonton di lab bahasa? bahkan ada yang tidur disana.. Lalu kita di hukum untuk membersihkan bak sampah yang bau nya "Naudzubillah" Namun akhirnya kita hanya dihukum membersihkan satu sekolah.
Ingat tidak, ketika kita makan bekal bareng? Berbagi bersama..
Ketika belajar lulo bersama, ketika kita bermain ampar ampar pisang, ketika tian yang berulah dikeroyok oleh massa..
Ingat tidak, ketika seorang teman mendapat masalah diluar.. Kita membantunya...
Hingga akhirnya kemarin, kita dihukum lagi didepan tiang bendera dan disuruh menghadap kearah matahari..
Dan hari ini kita makan nasi goreng bersama dengan satu sendok.


Tuhan beri kita cobaan untuk kita benahi diri.
dan Tuhan tidak akan merubah keadaan kita kecuali kita yang merubahnya. Kini, jika bukan dari hati kita sendiri.. Siapa yang akan membenahi hubungan pertemanan itu?

#Teruntuk teman-teman di XI Exact 3. --Saya sayang kalian:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar