Sabtu, 13 April 2013

Bulir Hujan Di Penghujung Maret


Adalah langit mendung membungkus kota
Gumpalan kelabu bernama awan menyertai sang langit.
Hembusan angin menerpa tubuhku dan tubuhmu juga. Hawa dingin serasa menusuk tulang, ada kebekuan yang menjalin jemari. Disaat itu kita berdua berjalan mengiring langkah.

Tempat itu, taman indah yang menghadap ke Rumah Allah.
Dengan jembatan kecil yang melengkung dari jalan setapak, dengan dedaunan yang berguguran dari pohon-pohon besar di pinggiran jalan. 

Ya, itu dia. Bangku kesukaanku. Bangku taman berbentuk persegi panjang untukku, dan di hadapanku kau duduk dengan caramu seperti biasa. Menyandarkan punggungmu dan mulai menikmati suasana.

"Di penghujung maret banyak perasaan yang menjalariku. Terkadang aku merasa sesak dengan semua itu"
Katamu,

Lalu, pandangmu mengarah pada bunga taman yang tumbuh sejajar. Bunga taman itu mekar! 
"indah" kau bilang. :)

Bulan ini, diakhir maret dan diawal april. Banyak perasaan yang mengalami masa seminya. Dari sahabat-sahabat yang mulai mengerti arti ketulusan dan juga dari jiwa-jiwa yang tak ingin menyakiti. 
Bulir hujan dari-Nya mulai membasahi tudung yang kau kenakan. Sedang ujungnya masih melambai ditiup sang angin. 
Kau dan Aku masih terus bercerita,
Menengadahkan tangan, memohon pemahaman yang baik dari-Nya.
Matamu mungkin semakin lelah, namun kulihat semangat yang terpancar darinya masih begitu meneduhkan.
Darimu, kau ungkapkan kata-kata indah yang menyejukkan hatiku
Berharap penat ini meluruh bersama rintik hujan yang hadir diantara kita.

Aku suka saat ini,
sama seperti senangnya ku tuliskan ada bulir hujan di penghujung Maret untukmu. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar