Selasa, 29 April 2014

Sensasi Sebotol Kopi Dingin


Tulisan ini ku tujukan untuk saudariku di tanah yang berbeda :)
-Al Putri Yana Wulandari

Untuk kali ini, bukan sajak yang akan ku tuliskan, yaa sebatas cerita konyol yang mungkin akan menghiburmu nan jauh disana...
Semua bermula dari keinginan kita mencoba sebotol kopi yang terlihat begitu nikmat (dari iklan) Haha :D Yap, itulah dia "Kopiko 78'C" -___-

Kemarin di tempat bimbingan kami di adakan midnight, ide gila pun terlintas dalam benak. Oksip, sepertinya ini dia saat yang tepat untuk mencoba meminum kopi itu. well, Mimi dan Ika ternyata sudah pernah mencobanya, dan khasiat nya memang ampuh untuk membuat mata melek semalaman.

Akhirnya saya, Mimi, Ika, dan Syandri sepakat untuk minum kopi itu sebelum acara midnight dimulai. Alhasil, saya berikan sebelas acungan jempol... Ngantuk dan lelah entah hilang ke pulau mana, yang tersisa adalah mata yang segar dan semangat.

But, cerita itu pun dimulai ketika jam telah menunjukkan pukul 12.03, kami yang belajar di bawah AC, bukan cukup tapi sangat merasa kedinginan. Lalu ada yang aneh dengan perutku... Lalu saya berusaha membaca doa ketika orang sakit dan bertahan di kelas. Namun, setelah pembahasan soal fisika, saya mulai tidak konsentrasi. Perut rasanya semakin aneh. Lalu, saya keluar kelas untuk mengambil air mineral. Ternyata, ada seseorang yang sedang menangis. huss... bukan hantu, tapi temen sebimbingan ji -_- Saya lupa namanya siapa, namun menurut pengakuannya dia maag. Mungkinkah kasusnya sama dengan saya? sepertinya saya maag deh, lalu saya pun meminta obat maag nya dan mengunyahnya bersama sepotong roti yang telah saya siapkan sebelumnya. Kacau rasanya, ahahaha..

Namun tak ada perubahan, perut saya masih terasa aneh, sakit sih.. Lalu, saya kembali ke kelas dan duduk di samping Syandri. Dia berbisik "In, nda bereaksi ji kopinya di perutmu?"
OMG! saya pun baru tersadar, sepertinya saya bukan  maag tapi mual dan sakit perut gara-gara sensasi kopi itu. Saya pun bilang sama Syandri, kalau saya tadi minum obat maag karena perut saya sakit, terus dia keheranan.. "Bukannya tadi sebelum pergi makanmu banyak?" Astaghfirullah.. Iya juga sih, perasaan kalo soal makan memakan yaa saya cukup jadi yang pertama ambil piring. Hahaha..

Bener, ini akibat kopi itu. Syandri juga merasa mual, Jantung Mimi juga berdebar, dan Ika pun mules.. Ampun deh! Memang sih, kopinya ampuh memelekkan mata, tapi kan nda keren juga kalau pakai acara sakit perut segala... Keras nih! sampai jam 4.30 kami belum bisa tidur dan bernapas lega, kami pun menyusun rencana agar bisa pulang lebih awal. Nda enak betul rasanya ini perut nah, mual mi, muntah-muntah dan segala macam... Akhirnya kami pun pulang. Sampai di rumah Mimi, perasaanku masih tidak enak, udah deh.. gak dua kali, gak lagi-lagi, ampun...

*********

Jadi put, sensasi sebotol kopi dingin yang dulu ingin sekali kita rasakan, seperti itu.. Rasanya memang, enaaaakkk sekali, persis yang ada di dalam kepala kita, haha. Tapi efeknya, wuiisshh samapai sekarang saya menulis ini, perut saya masih terasa aneh. Sekian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar